Info

Bangunan Sebagai Kanvas: Seni Fotografi Arsitektur

Seni Fotografi Aristektur

Fotografi arsitektur adalah seni menangkap keindahan struktur bangunan melalui lensa kamera. Lebih dari sekadar dokumentasi visual, fotografi arsitektur menggabungkan elemen seni, teknik, dan perspektif untuk menghadirkan cara baru dalam melihat bangunan. Baik itu gedung pencakar langit modern, kuil kuno, atau jembatan futuristik, setiap bangunan memiliki cerita yang dapat diceritakan melalui sudut pandang fotografi yang unik.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi dasar-dasar fotografi arsitektur, teknik yang digunakan, dan bagaimana memanfaatkan kreativitas untuk menghasilkan gambar yang memukau.

Mengapa Fotografi Arsitektur Penting?

Fotografi arsitektur tidak hanya untuk kepentingan estetika, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendokumentasikan sejarah dan budaya. Sebuah bangunan mencerminkan waktu, gaya, dan kebutuhan masyarakat saat itu. Dengan mengabadikannya dalam foto, fotografer tidak hanya menangkap struktur fisiknya tetapi juga nuansa dan cerita di baliknya.

Selain itu, fotografi arsitektur juga digunakan dalam berbagai industri, termasuk real estate, pariwisata, dan desain interior. Gambar yang dihasilkan dapat membantu menjual properti, mempromosikan destinasi wisata, atau memberikan inspirasi bagi desainer.

Peralatan Penting untuk Fotografi Arsitektur

Untuk menghasilkan foto arsitektur yang berkualitas, memiliki peralatan yang tepat adalah kunci. Berikut adalah beberapa alat yang dapat membantu:

  1. Kamera dengan Resolusi Tinggi
    Kamera dengan resolusi tinggi membantu menangkap detail kecil dari struktur bangunan, seperti ukiran, tekstur, atau pola desain.
  2. Lensa Sudut Lebar
    Lensa sudut lebar sangat penting untuk memotret bangunan besar, terutama jika ruang pemotretan terbatas. Namun, pastikan untuk menghindari distorsi yang berlebihan.
  3. Tripod
    Fotografi arsitektur sering memerlukan stabilitas ekstra, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah. Tripod membantu menjaga kamera tetap stabil untuk mendapatkan gambar yang tajam.
  4. Filter Polarisasi
    Filter ini berguna untuk mengurangi pantulan pada kaca atau permukaan mengkilap, serta memperkuat warna langit dan elemen lingkungan.
  5. Drone (Opsional)
    Untuk perspektif yang tidak biasa, seperti foto udara bangunan, drone dapat menjadi tambahan yang menarik dalam peralatan fotografi Anda.

Teknik Fotografi Arsitektur

  1. Pilih Waktu yang Tepat
    Pencahayaan alami sangat memengaruhi hasil foto. Golden hour (pagi atau sore) biasanya memberikan cahaya lembut yang ideal untuk memotret bangunan. Jika memotret di malam hari, manfaatkan pencahayaan buatan seperti lampu jalan atau lampu dekorasi bangunan.
  2. Gunakan Perspektif yang Berbeda
    Jangan hanya mengambil gambar dari depan bangunan. Bereksperimenlah dengan sudut pandang dari bawah, atas, atau bahkan bagian dalam bangunan untuk memberikan perspektif unik.
  3. Perhatikan Garis dan Pola
    Arsitektur sering kali dipenuhi dengan garis lurus, lengkung, atau pola geometris. Memanfaatkan elemen-elemen ini dapat menciptakan foto yang menarik secara visual.
  4. Hindari Distorsi Perspektif
    Distorsi sering terjadi saat memotret bangunan tinggi dengan sudut kamera ke atas. Gunakan lensa tilt-shift untuk memperbaiki perspektif ini, atau lakukan koreksi distorsi saat pengeditan.
  5. Manfaatkan Refleksi dan Bayangan
    Air, kaca, atau permukaan reflektif lainnya dapat menambah dimensi dan kreativitas pada foto Anda. Bayangan juga dapat digunakan untuk memberikan efek dramatis atau menonjolkan bentuk bangunan.

Kreativitas dalam Fotografi Arsitektur

Fotografi arsitektur adalah tentang interpretasi. Berikut adalah beberapa ide untuk meningkatkan kreativitas Anda:

  1. Menggabungkan Elemen Manusia
    Menambahkan orang dalam frame dapat memberikan skala dan konteks pada bangunan. Misalnya, seseorang yang berjalan di depan gedung tinggi dapat menonjolkan ukuran gedung tersebut.
  2. Fokus pada Detail Kecil
    Jangan hanya terpaku pada keseluruhan bangunan. Fokus pada elemen kecil seperti ukiran pintu, jendela, atau tekstur dinding untuk menciptakan foto yang lebih intim.
  3. Eksplorasi Warna dan Kontras
    Beberapa bangunan memiliki kombinasi warna yang menarik. Manfaatkan kontras antara warna bangunan dengan latar belakang, seperti langit biru cerah atau awan mendung.
  4. Fotografi Minimalis
    Potret hanya bagian tertentu dari bangunan untuk menciptakan komposisi yang sederhana namun kuat.

Mengedit Foto Arsitektur

Proses pengeditan adalah langkah penting dalam fotografi arsitektur. Beberapa hal yang dapat dilakukan selama pengeditan meliputi:

  • Koreksi Perspektif: Luruskan garis-garis bangunan yang tampak miring.
  • Penyesuaian Warna: Tingkatkan saturasi atau kurangi untuk menciptakan mood tertentu.
  • Penghapusan Objek Distraktif: Hilangkan elemen yang mengganggu seperti kabel listrik atau sampah di sekitar bangunan.

Kesimpulan

Fotografi arsitektur adalah seni yang memadukan kreativitas dan teknik untuk mengabadikan keindahan bangunan. Dengan peralatan yang tepat, pemahaman tentang teknik, dan eksplorasi perspektif baru, Anda dapat menciptakan gambar yang tidak hanya indah tetapi juga menceritakan cerita di balik setiap struktur.

Bangunan adalah kanvas, dan fotografer adalah senimannya. Ambil kamera Anda, jelajahi kota, dan tangkap dunia arsitektur dari sudut pandang Anda sendiri. Selamat memotret!

Baca juga : Fotografi Potret: Menciptakan Gambar yang Menggugah Emosi

Info

Fotografi Potret: Menciptakan Gambar yang Menggugah Emosi

Potret menggugah emosi

Fotografi potret adalah salah satu cabang seni fotografi yang paling mendalam. Melalui potret, fotografer tidak hanya merekam wajah seseorang, tetapi juga berusaha menangkap esensi emosional, kepribadian, dan kisah yang mereka miliki. Potret yang berhasil adalah yang mampu membuat penonton merasa terhubung dengan subjeknya, bahkan tanpa mengenal mereka secara pribadi. Artikel ini akan membahas bagaimana menciptakan potret yang benar-benar menggugah emosi.

1. Memahami Subjek Anda

Sebelum memotret, penting untuk mengenal subjek Anda. Lakukan percakapan singkat untuk memahami kepribadian, suasana hati, atau cerita di balik potret yang akan Anda ambil. Jika subjek merasa nyaman dan memahami bahwa Anda berusaha menangkap sisi terbaik mereka, mereka akan lebih rileks di depan kamera.

Sebagai contoh, jika subjek memiliki cerita pribadi yang menyentuh, Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk membimbing mereka mengekspresikan emosi tertentu yang ingin ditampilkan.

2. Pilih Latar Belakang yang Mendukung

Latar belakang adalah elemen penting dalam fotografi potret. Pilih latar yang tidak hanya estetik tetapi juga mendukung cerita yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, untuk potret yang menggambarkan ketenangan, gunakan latar belakang sederhana dan minim gangguan, seperti dinding polos atau lanskap alam.

Latar belakang yang terlalu ramai dapat mengalihkan perhatian dari subjek. Sebaliknya, latar belakang yang harmonis membantu subjek menjadi pusat perhatian dan memperkuat pesan emosional foto.

3. Gunakan Pencahayaan dengan Cermat

Pencahayaan adalah kunci utama dalam menciptakan potret yang emosional. Cahaya lembut (soft light) sering digunakan untuk potret yang menenangkan atau penuh perasaan, sedangkan cahaya keras (hard light) dapat digunakan untuk menciptakan efek dramatis.

Cahaya alami, seperti yang berasal dari jendela, sering menjadi pilihan utama karena memberikan nuansa yang hangat dan natural. Jika Anda menggunakan lampu studio, cobalah bermain dengan arah pencahayaan. Cahaya dari samping, misalnya, dapat menonjolkan tekstur wajah dan menciptakan bayangan yang menambah kedalaman pada potret.

4. Fokus pada Mata

Mata sering disebut sebagai “jendela jiwa,” dan dalam fotografi potret, mereka adalah elemen paling penting. Pastikan mata subjek terlihat tajam dan ekspresif.

Gunakan titik fokus kamera Anda pada mata subjek untuk memastikan mereka tetap menjadi pusat perhatian dalam gambar. Mata yang berbinar atau menatap langsung ke lensa dapat memberikan kesan yang mendalam dan langsung menghubungkan emosi subjek dengan penonton.

5. Bermain dengan Komposisi

Komposisi yang baik dapat memperkuat potret Anda. Aturan sepertiga (rule of thirds) adalah salah satu panduan yang sering digunakan untuk memposisikan subjek secara menarik di dalam bingkai.

Namun, jangan takut untuk bereksperimen. Misalnya, potret close-up wajah yang memotong sebagian dari dahi atau dagu bisa memberikan kesan intim, sedangkan potret dengan ruang negatif (negative space) yang luas bisa menciptakan rasa kesepian atau kebebasan.

6. Tunjukkan Kepribadian Subjek

Potret yang menggugah emosi adalah yang mampu menonjolkan kepribadian unik subjek. Misalnya, jika subjek adalah seseorang yang ceria, tangkap senyuman lebar mereka. Jika mereka pendiam dan reflektif, potret mereka dengan ekspresi tenang atau merenung.

Pakaian, pose, dan properti juga bisa digunakan untuk mendukung cerita. Subjek yang mengenakan pakaian tradisional, misalnya, dapat mencerminkan budaya atau sejarah mereka, menambah dimensi pada potret.

7. Bimbing Subjek untuk Berpose Natural

Pose yang kaku dapat mengurangi keaslian emosi dalam potret. Sebagai fotografer, tugas Anda adalah membimbing subjek agar tetap santai dan berpose secara alami. Berikan arahan sederhana, seperti “Coba lihat ke arah cahaya,” atau “Bayangkan sedang berbicara dengan sahabatmu.”

Gunakan humor atau percakapan ringan untuk mencairkan suasana. Terkadang, momen terbaik muncul saat subjek lupa bahwa mereka sedang difoto.

8. Edit dengan Sentuhan Lembut

Pengeditan dapat meningkatkan potret Anda, tetapi hindari pengeditan yang berlebihan. Fokuslah pada penyesuaian warna, kontras, dan pencahayaan untuk memperkuat mood foto. Misalnya, warna hangat bisa menciptakan suasana nyaman, sedangkan warna dingin bisa menonjolkan emosi melankolis.

Jika perlu, gunakan retouching ringan untuk menghilangkan noda kecil tanpa menghilangkan karakter asli subjek. Ingatlah bahwa potret yang emosional harus tetap terlihat autentik.

9. Ceritakan Sebuah Kisah

Potret yang menggugah emosi sering kali menceritakan sebuah kisah. Tambahkan elemen cerita dalam foto Anda, seperti properti yang memiliki makna khusus atau lingkungan yang relevan dengan kehidupan subjek.

Misalnya, seorang musisi yang memegang gitarnya dalam studio rekaman mencerminkan dedikasinya terhadap seni. Dengan menghubungkan elemen-elemen ini, potret Anda menjadi lebih dari sekadar gambar – itu menjadi narasi visual.

10. Latihan dan Kesabaran Adalah Kunci

Seperti halnya seni lainnya, menciptakan potret emosional membutuhkan latihan dan kesabaran. Jangan takut untuk mencoba berbagai pendekatan, dan belajarlah dari pengalaman.

Setiap subjek unik, begitu juga setiap potret. Dengan terus mengasah keterampilan dan membangun hubungan yang kuat dengan subjek, Anda akan semakin mahir dalam menciptakan gambar yang benar-benar menggugah emosi.

Kesimpulan

Potret seorang pria yang sedang duduk

Fotografi potret adalah seni menangkap jiwa seseorang melalui lensa. Dengan memahami subjek, memilih latar belakang dan pencahayaan yang tepat, serta fokus pada emosi dan cerita, Anda dapat menciptakan potret yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga menyentuh hati. Di balik setiap potret yang kuat, ada koneksi yang mendalam antara fotografer dan subjek – itulah yang membuat fotografi potret menjadi begitu istimewa.

Baca juga : Peran Media Sosial dalam Mempromosikan Karya Fotografi

Info

Peran Media Sosial dalam Mempromosikan Karya Fotografi

Mempromosikan karya lewat media sosial

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat modern, terutama bagi para fotografer yang ingin mempromosikan karya mereka. Platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Pinterest menawarkan peluang besar untuk berbagi, membangun audiens, dan menciptakan merek pribadi dalam dunia fotografi. Peran media sosial dalam mempromosikan karya fotografi sangat signifikan, mulai dari membangun pengikut yang loyal hingga membuka jalan bagi kolaborasi bisnis dan meningkatkan pengakuan profesional.

1. Meningkatkan Eksposur dan Aksesibilitas

Media sosial memungkinkan karya fotografi dilihat oleh banyak orang dalam waktu singkat. Dengan hanya sekali unggahan, fotografer dapat menjangkau ribuan hingga jutaan pengguna dari berbagai belahan dunia. Platform seperti Instagram, yang secara khusus berbasis gambar, memberikan ruang bagi fotografer untuk menampilkan portofolio mereka secara visual dan langsung. Tagar (hashtag) yang relevan dan tren dapat memperluas jangkauan posting, sehingga karya fotografer dapat ditemukan oleh audiens yang lebih luas, termasuk klien potensial.

2. Membangun Personal Branding

Media sosial menawarkan kesempatan kepada fotografer untuk menciptakan merek pribadi yang unik. Melalui kurasi konten, konsistensi estetika, serta gaya visual yang khas, fotografer dapat membangun identitas yang mudah dikenali. Personal branding ini penting untuk membedakan diri dari fotografer lain di industri yang sangat kompetitif. Misalnya, fotografer landscape mungkin mengandalkan tampilan gambar dengan warna yang memukau dan luasnya panorama, sedangkan fotografer street photography memanfaatkan visual hitam-putih yang tajam untuk memberikan kesan emosi dan spontanitas.

3. Meningkatkan Keterlibatan dan Interaksi dengan Audiens

Salah satu keunggulan media sosial adalah kemampuannya untuk menciptakan keterlibatan langsung antara fotografer dan audiens mereka. Pengguna dapat memberikan komentar, menyukai, atau membagikan postingan, yang memungkinkan fotografer untuk memahami apa yang disukai oleh audiens mereka. Diskusi melalui komentar atau pesan langsung juga dapat membangun hubungan yang lebih erat antara fotografer dan pengikut mereka, menciptakan komunitas yang saling mendukung. Interaksi ini bisa berupa saran, apresiasi, atau bahkan kolaborasi dengan fotografer lain.

4. Menjadi Sarana untuk Pemasaran dan Monetisasi

Banyak fotografer telah berhasil menggunakan media sosial untuk memonetisasi karya mereka. Platform seperti Instagram memungkinkan fotografer untuk bekerja sama dengan merek sebagai influencer, mempromosikan produk yang berkaitan dengan fotografi, seperti kamera, lensa, atau layanan editing. Selain itu, media sosial dapat menjadi tempat untuk memasarkan dan menjual karya fotografi dalam bentuk cetak atau lisensi digital. Bahkan, beberapa fotografer menggunakan fitur seperti Instagram Stories dan Reels untuk memberikan wawasan tentang proses kreatif mereka, yang dapat menarik minat audiens dan memperkuat keterikatan dengan pengikut.

5. Menjadi Galeri Portofolio Online

Media sosial berfungsi sebagai galeri portofolio online yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Fotografer dapat menampilkan karya mereka tanpa batasan fisik seperti ruang pameran tradisional. Hal ini memungkinkan fotografer amatir maupun profesional untuk menunjukkan kemampuan mereka tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk pameran fisik. Dengan memiliki portofolio online yang menarik di media sosial, fotografer juga lebih mudah ditemukan oleh agensi atau klien yang sedang mencari bakat baru.

6. Kolaborasi dengan Komunitas Fotografi

Media sosial memfasilitasi koneksi dengan sesama fotografer, komunitas, dan organisasi fotografi. Fotografer dapat bergabung dengan kelompok online, mengikuti tantangan atau kompetisi foto, dan berpartisipasi dalam diskusi yang meningkatkan keterampilan mereka. Kolaborasi dengan komunitas fotografi dapat membuka jalan bagi proyek bersama, berbagi pengalaman, dan mendapatkan wawasan berharga yang tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka pintu bagi peluang bisnis yang lebih luas.

7. Menyampaikan Pesan Melalui Visual

Fotografi adalah media ekspresi yang kuat, dan media sosial adalah saluran yang sempurna untuk menyampaikan pesan tersebut. Dari isu sosial, lingkungan, hingga momen kehidupan sehari-hari, fotografer dapat menggunakan karya mereka untuk membangun kesadaran atau memperjuangkan perubahan melalui media sosial. Gambar-gambar yang menginspirasi atau menyentuh emosi memiliki kekuatan untuk menyebar dengan cepat, membawa pesan ke audiens global.

8. Tantangan dalam Menghadapi Algoritma

Meskipun media sosial memberikan banyak peluang, fotografer juga harus beradaptasi dengan tantangan yang ditimbulkan oleh algoritma platform. Algoritma menentukan seberapa banyak orang yang dapat melihat unggahan, dan perubahan algoritma bisa mempengaruhi keterlibatan secara signifikan. Oleh karena itu, fotografer harus aktif memahami cara kerja platform, mengeksplorasi berbagai strategi pemasaran, dan tetap konsisten dalam berinteraksi dengan pengikut untuk memastikan keberhasilan promosi karya mereka.

Kesimpulan Dari Mempromosikan Karya fotografi dari media sosial

mempromosikan karya fotografi lewat sosial media

Peran media sosial dalam mempromosikan karya fotografi sangat besar. Dari membangun personal branding, meningkatkan eksposur, hingga membuka peluang monetisasi, media sosial telah merevolusi cara fotografer mempresentasikan karya mereka kepada dunia. Dengan memanfaatkan platform yang tepat, konsistensi, dan interaksi yang baik, fotografer dapat mengoptimalkan potensi media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas dan membangun karier yang sukses.

Baca juga : Evolusi Teknologi Kamera dalam Fotografi Digital

Info

Evolusi Teknologi Kamera dalam Fotografi Digital

Evolusi Teknologi Kamera

Fotografi digital telah berkembang pesat sejak kemunculan pertamanya. Teknologi kamera yang digunakan dalam fotografi digital telah melampaui batas-batas yang sebelumnya dianggap mustahil. Dari kamera besar dan berat hingga perangkat yang bisa muat di saku dan menghadirkan kualitas gambar luar biasa, perjalanan evolusi ini adalah cerminan dari kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia untuk menangkap momen dengan sempurna. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana teknologi kamera telah berevolusi dalam dunia fotografi digital.

1. Awal Perjalanan: Kamera Digital Pertama

Kamera digital pertama kali dikembangkan pada tahun 1975 oleh seorang insinyur Kodak bernama Steven Sasson. Kamera ini menggunakan sensor CCD (charge-coupled device) dan memiliki resolusi hanya 0,01 megapiksel, sangat berbeda dari kamera modern yang dapat memiliki resolusi ratusan kali lipat. Kamera ini belum sempurna, namun menjadi tonggak penting dalam perkembangan fotografi digital. Teknologi digital mulai memperlihatkan potensinya dan mendorong penelitian untuk meningkatkan kualitas gambar.

2. Kemunculan Sensor CMOS dan CCD

Dalam dekade 1980-an dan 1990-an, teknologi sensor CMOS (complementary metal-oxide-semiconductor) dan CCD mulai bersaing di pasar. CCD menjadi sensor yang dominan pada kamera profesional dan high-end karena kepekaannya terhadap cahaya, sedangkan CMOS mulai mengambil alih pasar kamera konsumen karena efisiensi daya yang lebih baik dan biaya produksi yang lebih rendah. Perkembangan teknologi sensor ini membuka jalan bagi kualitas gambar yang lebih tinggi, warna yang lebih tajam, dan kemampuan untuk menangkap detail halus.

3. Pengaruh Format dan Resolusi

Resolusi menjadi faktor yang sering menjadi tolok ukur kualitas kamera digital. Di awal tahun 2000-an, perlombaan megapiksel dimulai. Produsen kamera berlomba-lomba meningkatkan jumlah megapiksel pada produk mereka, dengan asumsi bahwa semakin tinggi resolusi, semakin baik gambar yang dihasilkan. Meskipun jumlah megapiksel penting, perkembangan teknologi juga menunjukkan bahwa ukuran sensor dan teknologi proses gambar lebih berpengaruh dalam menciptakan hasil foto berkualitas tinggi.

4. Kamera DSLR dan Mirrorless: Revolusi dalam Fotografi

Kamera DSLR (Digital Single-Lens Reflex) mulai populer pada awal 2000-an, membawa keunggulan dalam kecepatan pemotretan, lensa yang dapat diganti-ganti, dan kualitas gambar yang sangat baik. Namun, kamera mirrorless mulai mengguncang pasar pada akhir 2000-an dan awal 2010-an. Tanpa cermin dan mekanisme optik yang besar, kamera mirrorless menawarkan ukuran yang lebih ringkas, bobot yang lebih ringan, dan fitur canggih seperti electronic viewfinder. Saat ini, kamera mirrorless telah menjadi standar bagi banyak fotografer profesional maupun hobi karena kemudahan penggunaannya dan kualitas yang mampu menyaingi DSLR.

5. Kecerdasan Buatan dan Fotografi Digital

Perkembangan terbaru dalam teknologi kamera adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman fotografi. AI digunakan untuk mengenali wajah, mengoptimalkan pengaturan otomatis, serta mengurangi noise pada gambar yang diambil dalam kondisi minim cahaya. Fitur seperti deteksi senyum, auto-focus yang sangat cepat, dan pemrosesan gambar otomatis menjadikan teknologi kamera lebih cerdas dan mudah digunakan bahkan oleh pemula.

6. Teknologi Kamera Ponsel

Salah satu revolusi besar dalam fotografi digital adalah kehadiran kamera pada ponsel pintar. Teknologi ini memungkinkan jutaan orang untuk menjadi “fotografer amatir” dan mengabadikan momen kapan saja. Kamera ponsel modern telah menjadi sangat canggih, dengan kemampuan seperti mode malam, efek bokeh, pengambilan gambar HDR, dan bahkan perekaman video 4K. Perkembangan teknologi kamera ponsel telah membuatnya bersaing ketat dengan kamera digital konvensional dalam hal kualitas dan fleksibilitas.

7. Masa Depan Fotografi Digital

Ke depan, kita akan melihat lebih banyak teknologi inovatif dalam fotografi digital, seperti kamera dengan resolusi ekstrem, teknologi VR (virtual reality), AR (augmented reality), serta sistem kamera yang dapat berinteraksi dengan perangkat lain secara langsung melalui internet (IoT). Kemungkinan lainnya termasuk penggunaan sensor ultra-canggih yang dapat menangkap spektrum cahaya yang lebih luas atau menghasilkan gambar 3D dalam satu pemotretan.

Kesimpulan

Teknologi Terbaik Digital

Evolusi teknologi kamera dalam fotografi digital adalah cerminan dari kebutuhan manusia untuk menyimpan dan berbagi kenangan. Dari kamera besar dan berat hingga perangkat yang lebih pintar dan portabel, kemajuan teknologi terus memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar yang indah dengan cara yang lebih mudah. Inovasi ini tidak akan berhenti, karena manusia terus mencari cara untuk menangkap keindahan dunia di sekitar mereka dengan cara yang semakin luar biasa.

Baca Juga : Menelusuri Karya dan Prestasi Fotografer Terbaik di Indonesia

Info

Menelusuri Karya dan Prestasi Fotografer Terbaik di Indonesia

Rio Wibowo atau Rio Motret

Menyoroti Fotografer Terbaik di Indonesia

Indonesia adalah rumah bagi banyak fotografer berbakat yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Mereka menangkap keindahan alam, keragaman budaya, dan momen-momen berharga yang menceritakan kisah unik dari setiap sudut negeri ini. Salah satu fotografer terbaik di Indonesia adalah Rio Wibowo, atau yang lebih dikenal sebagai Rio Motret. Karyanya yang memukau dalam bidang fashion dan potret selebriti telah membuatnya menjadi ikon dalam dunia fotografi Indonesia.

Darwis Triadi

Selain Rio Motret, ada juga Darwis Triadi yang dikenal dengan keahliannya dalam fotografi komersial dan potret. Karya-karyanya tidak hanya indah secara estetika tetapi juga memiliki kedalaman emosional yang kuat. Darwis telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan industri fotografi di Indonesia dengan mendirikan sekolah fotografi yang menghasilkan banyak fotografer berbakat.

Arbain Rambey

Fotografer lain yang patut diperhitungkan adalah Arbain Rambey, seorang jurnalis foto yang telah bekerja untuk berbagai media nasional dan internasional. Arbain dikenal dengan kemampuan luar biasanya dalam menangkap momen-momen penting dan emosional dalam berbagai peristiwa, mulai dari bencana alam hingga acara kenegaraan. Karyanya memberikan perspektif mendalam tentang isu-isu sosial dan kemanusiaan.

Rarindra Prakarsa

Tidak ketinggalan, Rarindra Prakarsa yang terkenal dengan teknik manipulasi foto yang menciptakan efek dramatis dan magis. Fotografi landscape dan budaya yang dihasilkan Rarindra sering kali tampak seperti lukisan, dengan permainan cahaya dan bayangan yang sempurna. Karya-karyanya telah diakui di berbagai pameran internasional dan menjadi inspirasi bagi banyak fotografer muda.

Fotografer-fotografer ini, dengan keahlian dan kreativitas mereka, telah membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Mereka tidak hanya mengabadikan keindahan negeri ini tetapi juga menceritakan cerita-cerita yang menginspirasi dan menyentuh hati.

Mereka memberikan pengalaman visual yang memukau dan mampu menangkap esensi dari setiap momen yang diabadikan. Setiap foto adalah hasil dari dedikasi, teknik, dan visi artistik yang luar biasa.

Dengan kemajuan teknologi dan akses yang lebih mudah ke perangkat fotografi, semakin banyak bakat-bakat baru bermunculan di Indonesia. Platform media sosial juga telah menjadi sarana bagi fotografer muda untuk memamerkan karya mereka dan mendapatkan pengakuan. Dukungan dan apresiasi terhadap fotografi lokal sangat penting untuk terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri ini.

Secara keseluruhan, fotografer terbaik di Indonesia telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas, dedikasi, dan passion, mereka dapat menghasilkan karya-karya yang tidak hanya indah tetapi juga bermakna. Mereka adalah cerminan dari kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berkarya dan berprestasi.

Baca juga : 10 Photographer Indonesia Terkenal

Info

9 Manfaat Fotografi Yang Luar Biasa

Dengan kamera dan visi yang tepat, fotografi dapat meningkatkan kehidupan Anda. Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak manfaat mengembangkan kecintaan pada fotografi.

1. Fotografi Memberi Kekematian

menakjubkan. Lihat semua foto lama ibu atau nenekmu. Saya punya foto pasangan pengantin baru di lemari porselen tahun 1911, tapi saya tidak tahu siapa itu. (Tidak, Sepupu Anne, saya tidak ingin tahu.) Jadi nama mereka ada di belakang, tapi saya tidak yakin di mana mereka berada di silsilah keluarga. Saya pikir itu bagus. Mereka terlihat sangat serius dan formal! Ini sangat berbeda dengan cara memotret alam saat ini. Saya menertawakan sebagian besar foto dengan diri saya sendiri.

2. Fotografi Medokumen Perjalanan Anda Sepanjang Hidup

Dari foto bayi hingga foto cucu, dari senyum pertama Anda hingga langkah pertama Anda hingga kencan pertama Anda. Hidup Anda bisa diselamatkan dan diselamatkan. Foto-foto tersebut mewakili komunikasi pribadi yang mungkin telah hilang selamanya.

Sering kali saya memperhatikan sesuatu dalam foto yang tidak terlihat saat saya mengambil gambar. Kadang-kadang itu adalah raut wajah seorang anak atau lengan di sekitar kekasih atau sesuatu yang akan hilang selamanya jika tidak ditangkap pada saat itu juga.

Jadi, apakah itu anak yang mengatakan “Puhleeeese, aku muak sekali kamu mengambil foto-foto bodoh ini” atau perasaan kekasih bahwa “keterhubungan” tepat pada saat itu keduanya disampaikan untuk selamanya. Tertangkap. Jangan pernah hilang.

3. Fotografi Adalah Penghilang Stres Yang Luar Biasa

Maksud saya, sungguh, seberapa banyak Anda dapat berkonsentrasi pada masalah yang menghabiskan banyak waktu itu ketika Anda mengalihkan fokus Anda alih-alih ke kelopak bunga, sayap kupu-kupu, lekukan anggun gunung yang megah, atau lesung pipi bayi yang tersenyum ?

Teruskan. Ambil tekanan darah Anda sebelum dan sesudah menghabiskan hanya 30 menit untuk mendapatkan gambar yang sempurna. Anda akan kagum dengan perbedaannya.

Kemudian, untuk kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan, cukup bilas dan ulangi sesering mungkin. Tidak apa-apa. Saya jamin masalahnya tidak akan hilang. Itu akan tetap ada saat Anda siap untuk mulai khawatir lagi.

4. Fotografi Menginspirasi Imajinasi Anda

Adik saya adalah seorang fotografer profesional dan kreativitasnya saat memotret anak-anak itulah yang menggerakkan dia (perlahan) menuju karier sebagai fotografer. Dia suka menemukan dan meniru pose kreatif seperti bayi baru lahir di jaring yang tampaknya tergantung dari langit. Dia juga suka mengambil pasangan dan menciptakan cara-cara romantis untuk menunjukkan cinta bersama.

Itu telah mengilhami kreativitas saya sendiri, karena saya membantunya menghasilkan ide-ide baru. Misalnya, suatu hari saya sedang berjalan di jalan dengan banyak retakan acak di dalamnya. Matahari di belakangku melemparkan bayanganku ke depan. Kami sedang berbicara di telepon tentang bagaimana menangkap pasangan yang satu ini dan kekuatan persatuan mereka dan saya menyebutkan celah di sekitar mereka (melambangkan kehidupan secara umum). Namun, ketika sampai pada bayang-bayang mereka, mereka solid. Dengan cara ini menunjukkan kekuatan persatuan serta bagaimana kehidupan tidak bisa “memecahkan” mereka.

5. Fotografi Sebagai Karir Mungkin Bagi Siapa Saja Yang Berminat Benar Untuk Itu

Beberapa orang mencari nafkah sebagai fotografer. coba anda bayangkan Bayangkan setiap gambar yang Anda lihat di papan reklame, di majalah, atau di televisi diambil oleh seseorang Sekolah, kursus, buku, situs web, masih banyak yang harus dipelajari daripada yang bisa saya ceritakan. Ingatlah bahwa seluruh hidup Anda sedang menunggu Anda. Ingin menargetkan pekerjaan paruh waktu sebagai pekerjaan sampingan?

6. Fotografi Adalah Pengguna Diri Yang Luar Biasa, Aman, Dan Alami

Anak saya yang berusia 14 tahun menyukai perasaan bangga yang dia dapatkan ketika dia memotret teman-temannya dan hasilnya bagus. Saat dia mengunduh dan melihatnya di komputer, dia berada di surga ketujuh. Dan, tentu saja, dia suka berbagi dengan teman-temannya.

Baca juga : Mengejar Karir Di Bidang Seni Dan Fotografi

7. Fotografi Membawa Anda Lebih Dekat Ke Spiritualitas Alam Anda

Lihatlah keajaiban alam. Apakah Anda percaya pada Tuhan atau tidak, Anda tidak bisa tidak merasakan kekaguman pada keindahan di sekitar Anda. Anda tidak bisa tidak memahami betapa kecilnya Anda sementara Anda menyadari betapa luasnya segala sesuatu.

8. Fotografi Membuat Anda Melihat Hal-Hal Yang Mungkin Tidak Pernah Anda Perhatikan

Ketika saya melihat sesuatu, saya tidak mungkin dapat menerima setiap aspek yang ada dalam visi saya. Misalnya, matahari terbenam yang indah hanya bertahan lama dan saya mungkin tidak memperhatikan semua aspek tentang bagaimana warna bermain di air (saya tinggal di kota pantai). Tampilan pasir (hal yang begitu sederhana) berubah saat matahari terbenam. Semua aspek ini jauh lebih jelas dalam sebuah gambar, dan saya dapat berkonsentrasi pada tampilan keseluruhan sambil mengetahui bahwa masing-masing komponen tidak akan hilang selamanya.

9. Fotografi Menyimpan Kenangan Baru Dan Lama

Pikirkan istri atau suami yang kehilangan pasangan. Atau anak yang kehilangan orang tua. Dengan foto, mereka tidak hanya tidak takut melupakan wajah orang yang mereka cintai, tetapi juga dapat mengingat dengan tepat apa yang terjadi saat foto itu diambil, memperkuat memori selamanya.

Jumlahnya sangat banyak, tidak mungkin memasukkannya ke dalam satu artikel. Apa manfaat favorit Anda dari fotografi?

Info

Mengejar Karir Di Bidang Seni Dan Fotografi

Mengejar Karir Di Bidang Seni Dan Fotografi

Karier di bidang seni dan fotografi: Bagaimana mengubah hobi Anda menjadi sebuah profesi
Bagaimana jika hobi Anda bisa menjadi profesi Anda? Mendapatkan penghidupan dari hasrat Anda adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kehidupan kerja yang sehat dan menyenangkan. Inilah cara Anda mengubah hobi seni dan fotografi menjadi karier.

Karier di bidang seni dan fotografi: Bagaimana mengubah hobi Anda menjadi sebuah profesi

Bagaimana jika hobi Anda bisa menjadi profesi Anda? Mendapatkan penghidupan dari hasrat Anda adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kehidupan kerja yang sehat dan menyenangkan. Inilah cara Anda mengubah hobi seni dan fotografi menjadi karier.

Bagaimana mengubah hobi Anda menjadi sebuah profesi
Banyak orang mengambil kursus jangka pendek atau jangka panjang untuk mempelajari lukisan baru, seni video, ilustrasi, pemodelan tanah liat dan patung, fotografi, desain grafis, animasi 3D, daftarnya tidak terbatas.

Jika di sinilah letak hati Anda maka kursus jangka pendek atau jangka panjang, apa pun yang sesuai dengan waktu atau anggaran Anda, hanya akan membantu Anda mengasah bakat Anda. Program diploma, gelar, dan pasca sarjana tersedia di berbagai institusi. Jika Anda hanya ingin memoles bakat Anda, maka Anda dapat memilih kursus sertifikat 1, 3, dan 6 bulan juga.

Sementara seni memberi sayap pada kreativitas Anda di mana Anda dapat menggunakan imajinasi Anda untuk menggambar atau melukis apa yang Anda rasakan tentang suatu situasi, adegan atau orang, fotografi membantu Anda merekam momen, bertemu orang baru, bepergian, dan banyak lagi.

Kegiatan seni dan fotografi — memberi Anda kesempatan besar untuk bersenang-senang sambil mengejar hasrat Anda.

Bagaimana seni dan fotografi saling berhubungan

Bagaimana seni dan fotografi saling berhubungan
Tidak banyak yang menyadarinya tetapi seni dan fotografi sangat terkait. Lukisan yang bagus bisa terinspirasi dari foto yang indah atau foto yang indah bisa terlihat seperti lukisan yang menakjubkan.

Lewatlah sudah hari-hari ketika Anda mencetak setiap foto dan kemudian memilih satu dengan kekurangan paling sedikit. Sekarang Anda dapat melihat setiap frame secara digital dan memilih salah satu yang menurut Anda paling baik dalam setiap aspek warna, cahaya, eksposur, dll, lalu perbaiki atau modifikasi sesuai selera Anda.

Hal yang sama berlaku untuk seni. Apa yang dulu dilakukan dengan tangan kini dapat dilakukan di komputer juga. Dulu lukisan, ilustrasi, kartun, dll semua dibuat dengan tangan dan kalau mau dicetak di suatu forum harus difoto dulu sebelum melalui proses pencetakan. Sekarang semua ini bisa dilakukan secara digital.

Sementara seni rupa adalah tentang konsep, ide, warna, cahaya, dll, fotografi juga hampir sama. Jadi pengetahuan ganda tentang seni rupa dan fotografi hanya akan menambah bakat Anda.

Tempat belajar seni dan fotografi

Di Delhi, ada beberapa lembaga terkenal yang menawarkan kursus seni dan fotografi. Kursus-kursus ini, jangka pendek dan jangka penuh, bersifat komprehensif.

Para siswa tidak hanya dapat berinteraksi dan bergaul dengan nama-nama di industri yang datang ke perguruan tinggi sebagai anggota fakultas atau fakultas tamu, mereka juga dapat memamerkan karya mereka di perguruan tinggi atau di tempat lain di Delhi.

Anda bisa menjadi seorang visualiser, ilustrator, kritikus seni, artis, animator, desainer kreatif, desainer grafis, programmer flash, pengembang web, guru seni, kartunis, konservator seni, direktur seni, dll.

Sebagai seorang fotografer, Anda dapat meliput berita, lukisan alam benda, peristiwa, satwa liar, burung, arsitektur, makanan, dll. Semua ini tidak lagi biasa-biasa saja. Itu adalah bidang khusus dan cara apa yang lebih baik untuk mengubah hobi Anda menjadi pekerjaan Anda dan memberikan sayap pada kreativitas Anda.

Baca juga : Cara Mendapatkan Penghasilan Dari Fotografi

Tips

Cara Mendapatkan Penghasilan Dari Fotografi

Photography adalah salah satu gairah yang banyak diimpikan untuk dijadikan pekerjaan, tetapi hanya sedikit yang benar-benar berhasil melakukannya, seringkali bahkan tidak berusaha karena tampaknya tujuan yang tidak mungkin tercapai.
Sebenarnya, sekarang lebih dari sebelumnya berkat bantuan internet juga, dimungkinkan untuk mengubah bidikan Anda sendiri menjadi uang.

BERIKAN NILAI LEBIH BANYAK UNTUK FOTO ANDA

 Anda akan belajar bagaimana dan di mana menemukan pekerjaan online. Jika belum, Anda dapat melihat di sini artikel kami Situs web terbaik tempat mencari pekerjaan online.
Menghasilkan uang melalui fotografi adalah contoh sempurna dari pekerjaan yang harus dilakukan dari rumah. Atau dari mana saja di dunia.
Pada awalnya Anda harus puas dengan pembayaran kecil di sana-sini, tetapi dengan ketekunan dan dedikasi, keterampilan Anda akan meningkat serta penghasilan Anda.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai!

CARA TERBAIK UNTUK MENGHASILKAN UANG TERIMA KASIH FOTOGRAFI

Berikut di bawah ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan berkat fotografi.
Karena membutuhkan waktu lama untuk mencari nafkah melalui salah satu metode ini saja, ada baiknya Anda mencoba setidaknya 3 atau 4 dari mereka.

1. JUAL FOTO SAHAM ANDA

Situs web stok foto adalah platform yang mengumpulkan foto dari penggunanya dan menjualnya ke bisnis dan agensi di seluruh dunia.

Yang disebut stok gambar adalah foto-foto profesional tempat, orang, peristiwa, dan situasi umum, yang karena sifatnya dapat dijual berkali-kali untuk digunakan kembali secara komersial.
Fotografer menerima komisi untuk setiap unduhan. Namun Anda membutuhkan banyak konten untuk mendapatkan keuntungan yang baik.

Beberapa platform stok foto paling populer adalah ShutterStock, iStock, dan BigStock.
Flickr juga merupakan alat yang hebat, karena sekarang memungkinkan untuk melisensikan foto Anda melalui Getty Images dan menerima pembayaran ketika seseorang ingin menggunakannya.

2. BUKA FOTO UNTUK BISNIS


Usaha kecil selalu membutuhkan materi grafis yang baik, terutama saat ini bahwa calon pelanggan dibombardir dengan iklan visual sambil menggulir ponsel mereka sepanjang hari.
Ketika kami mengatakan bisnis kecil, kami berbicara tentang bar dan pub, restoran yang dikelola keluarga, toko roti atau toko pangkas rambut di lingkungan Anda. Anda tidak perlu mencari jauh-jauh. Sebenarnya Anda bisa mulai dengan berjalan-jalan di sekitar blok dan bertanya langsung kepada setiap pemilik jika mereka membutuhkan gambar berkualitas terkini.

3. BUAT KONTEN UNTUK KELUARGA

Kembali di abad ke-20, ketika Anda membutuhkan foto paspor baru, potret keluarga dengan bayi yang baru lahir atau dengan seluruh geng anak-anak dan hewan peliharaan, Anda hanya memiliki satu pilihan: pergi ke studio fotografi.
Tapi hei, sekarang tahun 2020! Siapa pun yang memiliki kamera bagus dan kreativitas tertentu dapat membuat foto yang berkesan dan, yang terpenting, ini dapat dilakukan secara harfiah di mana saja di udara terbuka.

Memotret di taman kota dan area hijau sangat ideal, dan orang-orang bersedia membayar mahal untuk mendapatkan bantuan seorang profesional dan mengabadikan kenangan mereka dengan anak-anak dan hewan peliharaan selamanya. Gaji rata-rata mulai dari € 25 hingga € 50 per jam.
Seperti biasa, cara yang baik untuk memulai adalah melakukan gratisan untuk teman dan kerabat, mungkin membuat halaman Facebook atau Instagram Anda dan menyebarkannya.

4. JUAL CETAK ANDA DI ETSY

Berbicara tentang bingkai, cara lain untuk menghasilkan uang melalui fotografi adalah menjual cetakan Anda sendiri.
Tempat favorit kami untuk menjual karya seni secara online adalah Etsy. Ini adalah platform brilian yang berfokus pada perdagangan produk buatan tangan. Cukup daftar dan unggah karya Anda di situs web untuk calon pembeli.

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Etsy di pos terkait kami Situs web terbaik tempat mencari pekerjaan online.
Atau Anda dapat melakukan hal yang sama secara offline, di tempat kehidupan sehari-hari Anda. Kembali ke poin n.2 kami, yaitu pergi ke kafe atau restoran lokal. Setuju untuk biaya komisi dan ruang yang harus diatur di mana untuk menampilkan gambar cetak Anda, dan meningkatkan kesempatan foto Anda dibeli.

5. PRAKTEK SEBAGAI ASISTEN FOTOGRAFER

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, terkadang mungkin perlu bekerja sebagai bagian dari tim untuk pekerjaan yang lebih besar seperti pernikahan.
Jika Anda berada di awal atau Anda tampaknya tidak dapat memenuhi jadwal bulanan Anda dengan pertunjukan yang cukup, cobalah dan hubungi profesional lain yang menawarkan bantuan Anda sebagai asisten fotografer.

Pro termasuk tidak harus berurusan dengan negosiasi dan menemukan tempat/acara, membuat koneksi baru dan mendapatkan pengalaman dari seseorang yang kemungkinan besar adalah profesional yang mapan.

Kontra yang jelas adalah Anda tidak akan memainkan peran utama, Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu di belakang kamera, dan gaji Anda tidak akan sebesar jika Anda sendirian.

Baca juga artikel berikut ini : Fotografi Seni Rupa

Info

Fotografi Seni Rupa

Fotografi Seni Rupa

Apa itu Fotografi Seni Rupa?

Dikenal juga sebagai “seni fotografi”, “fotografi artistik” dan seterusnya, istilah “fotografi seni rupa” tidak memiliki arti atau definisi yang disepakati secara universal: melainkan merujuk pada kategori foto yang tidak tepat, dibuat sesuai dengan visi kreatif dari juru kamera. Ide dasar di balik genre ini, adalah bahwa alih-alih hanya menangkap penampilan subjek yang realistis, fotografer bertujuan untuk menghasilkan kesan yang lebih pribadi – biasanya lebih menggugah atau atmosfer. Seseorang dapat menyederhanakan ini, dengan mengatakan bahwa fotografi seni rupa menggambarkan setiap gambar yang diambil oleh kamera yang tujuannya adalah estetika (yaitu, foto yang nilainya terutama terletak pada keindahannya – lihat, Estetika) daripada ilmiah (foto dengan nilai ilmiah) , komersial (foto produk), atau jurnalistik (foto dengan berita atau nilai ilustrasi). (Lihat juga: Apakah Fotografi Seni?) Foto artistik telah sering digunakan dalam seni kolase (lebih tepatnya, kolase foto), oleh seniman seperti David Hockney (b.1937); dan dalam photomontage, oleh Dadais seperti Raoul Hausmann (1886-1971), Helmut Herzfelde (1891-1968) dan Hanna Hoch (1889-1979), oleh seniman surealis seperti Max Ernst (1891-1976), oleh grup Fluxus avant-garde pada 1960-an, dan oleh artis Pop seperti Richard Hamilton. Foto juga dapat dimasukkan ke dalam seni instalasi media campuran, dan seni rakitan. Saat ini, fotografi dipamerkan di banyak galeri seni kontemporer terbaik di seluruh dunia.

Sejarah Perkembangan Teknis

Sejarah Perkembangan Teknis

Diciptakan pada dekade awal abad ke-19 dan subjek dari banyak kemajuan selama era seni Victoria, fotografi langsung menangkap lebih banyak detail dan informasi daripada metode replikasi tradisional, seperti lukisan atau patung. Evolusi teknis fotografi adalah urusan sedikit demi sedikit, meskipun lompatan besar adalah penemuan emulsi peka cahaya pada tahun 1839, yang memungkinkan kamera mengambil foto hitam putih. Kemajuan teknis penting lainnya dalam sejarah fotografi, termasuk yang berikut ini.

Photoetching ditemukan pada tahun 1822-5 oleh orang Prancis Joseph Niepce (1765-1833), yang juga membuat foto pertama dari alam pada tahun 1826. Perbaikan ( dalam pengurangan waktu pemaparan, daguerreotype) ditemukan oleh Profesor Jerman Heinrich Schultz (1687 -1744) dan fisikawan Prancis Louis Daguerre (1787-1851), pada tahun 1837, dengan Daguerre bertanggung jawab atas foto pertama seseorang pada tahun 1839. Sejalan dengan ini, pada tahun 1832, seniman dan penemu Prancis-Brasil Hercule Florence ( 1804-79) telah membuat proses serupa, yang disebut Photographie, sementara penemu dan ahli kamera perintis Inggris William Fox Talbot (1800-77) sibuk menciptakan proses calotype, yang menghasilkan gambar negatif. Penelitiannya pada tahun 1840-an tentang reproduksi foto-mekanis mengarah pada penemuan proses pengukiran fotoglif, pendahulu fotogravure. Ilmuwan Inggris eksperimental John Herschel (1792-1871) menemukan proses cyanotype dan merupakan orang pertama yang menciptakan istilah “fotografi”, “negatif” dan “positif”. Pada tahun 1851, Frederick Scott Archer (1813-57) mengumumkan temuan penelitiannya tentang proses kolodion pelat basah, yang secara signifikan meningkatkan aksesibilitas fotografi untuk publik, seperti yang dilakukan inovator Amerika George Eastman pada tahun 1884 pengenalan film rol sebagai pengganti untuk pelat fotografi. Pada tahun 1908, ilmuwan Perancis Gabriel Lippmann (1845-1921) dianugerahi Hadiah Nobel untuk Fisika untuk perbaikannya dalam reproduksi warna fotografi. Perkembangan proses fotografi dipenuhi dengan penemuan dan penemuan semacam itu, dan banyak kemajuan lain dalam pelat kaca fotografi dan metode pencetakan dibuat selama abad ke-19.

Eksponen Victoria termasuk John Edwin Mayall (1813-1901), yang mengambil beberapa foto paling awal Ratu Victoria dan Pangeran Albert; Julia Margaret Cameron (1815-79), terkenal karena potret fotografis dan gambar mitologisnya; dan Oscar Gustave Rejlander (1813-1875), juru kamera Swedia dan ahli montase foto yang bekerja dengan Charles Darwin dalam The Expression of the Emotions in Man and Animals.

Kemajuan abad kedua puluh dalam teknologi fotografi telah didominasi oleh perbaikan dalam film dan sinematografi, yang mengarah ke bentuk-bentuk kreatif baru seperti seni animasi, kartun dan seni video.

Penggunaan Fotografi dalam Seni

Fotografi berevolusi dari kamera obscura, alat yang memproyeksikan gambar melalui situs ini dengan lubang kecil, memungkinkan seniman untuk membuat tracing yang akurat dari suatu objek atau pemandangan. Penyebutan pertama penggunaannya sebagai alat bantu menggambar muncul di Magia Naturalis, sebuah risalah ilmiah oleh ilmuwan Italia Giambattista della Porta. Banyak Master Tua dari abad ke-17 dan ke-18, termasuk Jan Vermeer (1632-75), dan Canaletto (1697-1768), diyakini telah menggunakannya dalam sketsa mereka.

Baca juga artikel berikut ini : Fotografer Berbagi Tips Menjadi Fotografer Profesional

Info

Fotografer Berbagi Tips Menjadi Fotografer Profesional

Fotografi pemandangan

Temukan semua yang perlu Anda ketahui tentang sukses sebagai seorang profesional sebelum—atau bahkan setelah—membuat lompatan ke fotografi penuh waktu.

Mengubah hobi fotografi Anda menjadi pekerjaan impian dengan bayaran penuh waktu sebagai fotografer profesional adalah impiannya. Dan meskipun ada orang yang menjalani mimpi itu, itu tidak semudah yang terlihat dari foto Instagram.

Transisi dari hobi menjadi fotografer profesional membutuhkan banyak waktu, dibumbui dengan pembelajaran dan pengalaman nyata di lapangan. Kami mengobrol dengan tujuh fotografer yang menjalankan bisnis mereka secara penuh waktu untuk mempelajari latar belakang mereka dan tips pro mereka untuk fotografer hobi yang ingin menjadi profesional.

Fotografer buah-buahan

Kiat Pro Fotografer Makanan Anna Ivanova untuk Menjadi Fotografer Profesional

Anna Ivanova mendapati dirinya berada di Moskow, kota yang sama-sama asing bagi dia dan suaminya. Ivanova menganggur dan suaminya bekerja dari jarak jauh untuk sebuah perusahaan desain. Alih-alih menyewa apartemen mahal di kota Moskow, mereka memutuskan untuk bepergian.

“Kami memasukkan semua barang-barang kami ke dalam dua koper besar dan memesan tiket ke Eropa,” dia berbagi. Ivanova memutuskan untuk menjajaki bekerja secara online. “Saat itu saya hanya bisa bekerja sebagai copywriter lepas dan manajer media sosial, tetapi itu jelas bukan panggilan saya. Sebenarnya, saya selalu memimpikan fotografi tetapi saya pikir saya tidak cukup berbakat. Saya benar-benar berterima kasih kepada suami saya yang mendorong saya untuk mencoba, ”katanya.

Ivanova mulai bekerja menjual foto melalui Shutterstock pada tahun 2014 dan sejak itu juga menjual melalui situs web lain. “Prosesnya sederhana dan cepat. Saya hanya harus melakukan sesuatu untuk mencari nafkah, dan saya memutuskan cara terbaik untuk menghasilkan uang adalah dengan melakukan apa yang telah saya impikan sejak lama.”

Bagi Ivanova, fotografi saham telah membantunya menghasilkan uang dan sekaligus mempelajari keahlian fotografi. Berikut adalah dua tips pro Anna untuk fotografer profesional masa depan.

Kiat Pro: Lakukan lompatan sesegera mungkin

Ivanova menggarisbawahi pentingnya mengambil lompatan dan tidak menunggu “momen yang lebih baik.”
“Ini tidak akan pernah lebih baik dari sekarang.’
“Jika ini yang Anda rasa selalu ingin Anda lakukan, lakukanlah. Jika Anda tidak yakin akan mampu bertahan saat beralih ke fotografi penuh waktu, maka mulailah melakukannya paruh waktu. Tapi jangan pernah ragu untuk memulai,” katanya. Meskipun fakta bahwa itu tidak selalu mudah, mengambil lompatan, atau bahkan mengambil langkah kecil, jauh lebih baik daripada duduk-duduk dan hanya merenungkan ide untuk menjadi fotografer penuh waktu. Anda tidak harus memiliki semua bebek Anda dalam satu baris.

Kiat Pro: Edukasi diri Anda tentang industri ini

Saran lain yang dimiliki Ivanova adalah mendidik diri sendiri. Lewatlah sudah hari-hari ketika hanya ada sedikit informasi tentang stok fotografi. Saat ini, ada ribuan posting blog dan video YouTube yang membahas cara kerja industri ini.

Dan bukan hanya stok fotografi, tetapi membangun bisnis fotografi Anda sendiri, bagaimanapun itu terlihat untuk Anda. Ivanova mengatakan mendidik diri sendiri bisa sangat bermanfaat.

“Ketika saya mulai, ada kekurangan informasi tentang bagaimana untuk berhasil di bidang ini. Itu seperti klub pribadi dan tidak banyak fotografer memiliki pengalaman yang ingin mereka bagikan,” katanya. “Sekarang ada banyak informasi di setiap aspek. Bahkan ada kursus khusus untuk stocker muda. Meskipun sekarang sedikit lebih sulit untuk mencapai tingkat penjualan yang Anda inginkan, jauh lebih mudah untuk memulainya.”

Kiat Pro: Tanah sendiri

Jika ada satu tip besar dari Shepherd tentang transisi, itu adalah untuk membumikan diri Anda sendiri. “Ini akan terdengar sedikit merayu, tetapi saya akan mulai dengan benar-benar membumi sendiri,” dia berbagi. “Saya sangat banyak menulis jurnal, saya menghabiskan waktu dengan tenang.”

Meskipun membuat jurnal mungkin tidak terdengar menarik bagi semua orang, ini adalah cara yang bagus untuk sepenuhnya memahami betapa Anda sangat menginginkan sesuatu dan betapa pentingnya hal itu bagi Anda. Ini akan membantu Anda melihat gambaran yang lebih besar dan mengetahui apakah mengejarnya secara penuh waktu adalah sesuatu yang benar-benar ingin Anda lakukan.

Kiat Pro: Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang positif dan suportif

“Saya bekerja dengan pelatih bisnis yang sangat membantu saya. Dia cukup banyak membantu saya memiliki keinginan saya untuk bertaruh pada diri saya sendiri,” Shepherd berbagi, menggarisbawahi pentingnya memiliki orang-orang yang mendukung dan positif di sekitar Anda. “Dapatkan bantuan jika Anda bisa; tidak ada salahnya untuk melampiaskan perasaan Anda dari orang lain dan melakukan percakapan yang jujur. Dan pastikan orang-orang yang Anda ajak berbagi keinginan untuk bekerja penuh waktu adalah positif dan mendukung Anda dan impian Anda, ”tambahnya.